Langsung ke konten utama

SULUK KE GUNUNG BROMO

MENGEJAR SUN RISE DI GUNUNG BROMO
Oleh : Agus Prana Mulia (Anggota Dewan Pengupahan Kota Bogor)

Mount Bromo at sunrise, showing its volcanoes and Mount Semeru (background).jpg


Bogor. Hari Kamis, tanggal 5 Desember 2019, rombongan berangkat dari kantor Dinas Tenaga Kerja Kota Bogor, jam 10.00 menuju Bandara Internasional Halim Perdana kusuma.
Halim. tiba di bandara Halim Perdana Kusumah dengan menggunakan bus Pariwisata kurang lebih jam 11.20. 
Penulis mendarat di bandara Abdurrahman Saleh Pakis Malang.


Malang. Tiba di bandara Abdurrahaman Saleh Malang kurang lebih jam 14.30 setelah pesawat lama berputar-putar di atas kota Malang kesulitan mendarat akibat cuaca buruk. Rombongan di jemput oleh tim Guide saudara SAM (MAS) Oding dan Yogi.  Oding bercerita banyak dari mulai sejarah kota Malang, kota Batu dan kerajaan  yang pernah ada di wilayahnya.


Kabupaten Malang adalah sebuah kab. di Prov. Jawa Timur. Kabupaten Malang adalah kabupaten terluas kedua di Jawa Timur setelah Kab. Banyuwangi dan merupakan kabupaten dengan populasi terbesar di Jawa Timur. Kab. Malang mempunyai koordinat 112o17' - 112o57' Bujur Timur dan 7o44' sampai 8o26' Lintang Selatan. Kabupaten Malang juga merupakan kabupaten terluas ketiga di Pulau Jawa setelah Kab. Banyuwangi dan Sukabumi Jawa Barat. Ibukota Kab. Malang adalah Kepanjen.

Kabupaten ini berbatasan langsung dengan Kota Malang tepat di tengah-tengahnya, Kab. Jombang; Pasuruan, dan Kota Batu di utara, Lumajang dan Probolinggo di timur, Samudera Indonesia di selatan, serta Blitar dan Kediri di barat. Sebagian besar wilayahnya merupakan pegunungan yang berhawa sejuk, Kab. Malang dikenal sebagai salah satu daerah tujuan wisata utama di Jawa Timur. Bersama dengan Kota Batu dan Kota Malang, Kab. Malang merupakan bagian dari kesatuan wilayah yang dikenal dengan Malang Raya (Wilayah Metropolitan Malang).
Sebagian besar wilayah Kab. Malang merupakan kawasan dataran tinggi dan pegunungan yang berhawa sejuk. Bagian barat dan barat laut berupa pegunungan, dengan puncaknya Gunung Arjuna (3.339 m) dan Gunung Kawi (2.651 m). Di pegunungan ini terdapat mata air Sungai Brantas, sungai terpanjang kedua di pulau Jawa dan terpanjang di Jawa Timur.
Bagian timur merupakan kompleks Pegunungan Bromo-Tengger-Semeru, dengan puncaknya Gunung Bromo (2.392 m) dan Gunung Semeru (3.676 m). G. Semeru adalah gunung tertinggi di Jawa.  Kota  malang sendiri berada di cekungan antara kedua wilayah pegunungan tersebut. Bagian selatan berupa pegunungan dan dataran bergelombang. Dataran rendah di pesisir selatan cukup sempit dan sebagian besar pantainya berbukit.
Kab. Malang memiliki potensi pertanian dengan iklim sejuk. Daerah utara dan timur banyak digunakan untuk perkebunan apel. Daerah pegunungan di barat banyak ditanami sayuran dan menjadi salah satu penghasil sayuran utama. Daerah selatan banyak digunakan ditanami tebu dan hortikultura, seperti salak dan semangka. Selain perkebunan teh, Kab. Malang juga berpotensi untuk perkebunanan kopi,dan cokelat (daerah pegunungan Kecamatan Tirtoyudo). Hutan jati banyak terdapat di bagian selatan yang merupakan daerah pegunungan kapur.
Ketika kerajaan Singhasari dibawah kepemimpinan Akuwu Tunggul Ametung yang beristrikan Ken Dedes, kerajaan itu dibawah kekuasaan Kerajaan Kediri. Pusat pemerintahan Singhasari saat itu berada di Tumapel. Baru setelah muncul Ken Arok yang kemudian menghilangkan Tunggul Ametung dengan cara membunuhnya dan menikahi Ken Dedes yang cantik jelita, pusat kerajaan berpindah ke Malang, setelah berhasil mengalahkan Kerajaan Kediri, dan saat jatuh ke tangan Singhasari statusnya menjadi kadipaten. Sementara Ken Arok mengangkat dirinya sebagai raja bergelar Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwabhumi (1222 - 1227).
Kerajaan ini mengalami jatuh bangun. Semasa kejayaan Mataram, kerajaan-kerajaan yang ada di Malang jatuh ke tangan Mataram, seperti halnya Kerajaan Majapahit. Sementara pemerintahan pun berpindah ke Demak disertai masuknya agama Islam yang dibawa oleh Wali SongoMalang saat itu berada di bawah pemerintahan Adipati Ronggo Tohjiwo dan hanya berstatus kadipaten. Pada masa-masa keruntuhan itu, menurut Folklore, muncul pahlawan legendaris Raden Panji Pulongjiwo. Ia tertangkap prajurit Mataram di Desa Panggungrejo yang kini disebut Kepanjen (Kepanji-an). Hancurnya kota Malang saat itu dikenal sebagai Malang Kutho Bedhah.
Bukti-bukti lain yang hingga sekarang merupakan saksi bisu adalah nama-nama desa seperti KanjeronBalanditTurenPolowijenKetindanNgantang dan Mandaraka. Peninggalan sejarah berupa candi-candi merupakan bukti konkret seperti :
Pada zaman VOC, Malang merupakan tempat strategis sebagai basis perlawanan seperti halnya perlawanan Trunojoyo (1674 - 1680) terhadap Mataram yang dibantu VOC. Kisahnya, Trunojoyo tertangkap di Ngantang. Awal abad XIX ketika pemerintahan dipimpin oleh Gubernur Jenderal, Malang seperti halnya daerah-daerah di nusantara lainnya, dipimpin oleh Bupati.
Kediaman bupati Malang (sekitar 1935)

Bupati Malang I adalah Rd. Tmg Notodiningrat I yang diangkat pemerintah Belanda berdasarkan resolusi Gubernur Jenderal 9 Mei 1820 Nomor 8 Staatblad 1819 Nomor 16. Kab. Malang merupakan wilayah yang strategis pada masa pemerintahan kerajaan-kerajaan. Bukti-bukti yang lain, seperti beberapa prasasti yang ditemukan menunjukkan daerah ini telah ada sejak abad VIII dalam bentuk Kerajaan Singhasari dan beberapa kerajaan kecil lainnya seperti Kerajaan Kanjuruhan seperti yang tertulis dalam Prasasti Dinoyo. Prasasti itu menyebutkan peresmian tempat suci pada hari Jum`at Legi tanggal 1 Margasirsa 682 Saka, yang bila diperhitungkan berdasarkan kalender kabisat jatuh pada tanggal 28 November 760. Tanggal inilah yang dijadikan patokan hari jadi Kabupaten Malang. Sejak tahun 1984 di Pendopo Kab. Malang ditampilkan upacara Kerajaan Kanjuruhan, lengkap berpakaian adat zaman itu, sedangkan para hadirin dianjurkan berpakaian khas daerah Malang sebagaimana ditetapkan.
Kab. Malang terdiri atas 33 kecamatan, yang dibagi lagi menjadi sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan berada di Kec. Kepanjen. Pusat pemerintahan sebelumnya berada di Kota Malang hingga tahun 2008. Kota Batu dahulu merupakan bagian dari Kab. Malang dan sejak tahun  2001 menjadi daerah otonom setelah ditetapkan menjadi kota. Terdapat beberapa kawasan kecamatan yang cukup besar di Kab. Malang antara lain : Lawang, Turen dan Kepanjen. Kecamatan di Kab. Malang terdiri dari : Ampelgading,Bantur,BululawangDampitDauDonomulyoGedanganGondanglegiJabungKalipare,KarangplosoKasembonKepanjenKromenganLawangNgajumNgantangPagakPagelaranPakisPakisajiPoncokusumoPujonSumber manjing WetanSingosariSumber PucunggTajinanTirtoyudoTumpangTurenWagirWajak dan Wonosari.
Malang dikenal sebagai daerah tujuan wisata utama Jawa Timur. Berikut ini adalah beberapa tempat wisata menarik di Kab. Malang.

Wisata gunung

Wisata air

  • Waduk Selorejo, terletak di Kecamatan Ngantang (di tepi jalan raya Malang-Kediri)
  • Kasembon Rafting, merupakan objek wisata bagi pencinta olahraga arung jeram, terletak di Kasembon (70 km barat kota Malang).
  • Bendungan Sutami, terletak di Kecamatan Sumberpucung.
  • Bendungan Lahor,terletak di sebelah barat Bendungan Ir.Sutami (Sumberpucung,kab.Malang)
  • Taman Ria Sengkaling, terletak di tepi jalan raya Malang-Batu, terdapat kolam renang dan taman bermain.
  • Wendit Water Park, terletak di jalan raya Mangliawan Pakis. Sebuah tempat wisata yang baru saja di renovasi. Objek wisata ini terkenal dengan sumber airnya dan kera-nya.
  • Pemandian Umbulan,merupakan pemandian bernuansa pegunungan terletak di Kecamatan Dampit tepatnya di Desa Ubalan 2 Km dari pusat kota.
  • Pemandian Dewi Sri, terletak di Kecamatan Pujon, menyajikan wisata pemandian air pegunungan. Wisata ini berada di dekat Pasar Pujon sebagai sentra pemasaran buah dan sayur mayur (Terminal Agribisnis Mantung).
  • Pemandian Ken Dedes, terletak di Kecamatan Singosari
  • Wisata Air Krabyakan, terletak di Desa Sumberngepoh, Kecamatan Lawang
  • Sumber Nyolo, Terletak Di Desa lang lang,singosari

Wisata air terjun

Wisata sejarah

  • Candi Singosari dan arca Dwarapala, terletak di Kec. Singosari,
  • Candi Jago (Jayaghu) di Kec. Tumpang, merupakan makam Ranggawuni
  • Candi Kidal di kec. Tumpang, merupakan makam Anusapati, perlu diketahui di mana semua candi di kab. Malang sebagian besar adalah peninggalan sejarah kerajaan Singhasari, kecuali beberapa situs purbakala di sekitar wilayah DauWagir dan Turen merupakan peninggalan kerajaan Kanjuruhan.

Wisata pantai

Pantai di kabupaten Malang (tahun 1907-1931)
  • Donomulyo: Modangan (70 km dari pusat kota Malang), Ngliyep (62 km), Jonggring Saloko (69 km), Kondang Bandung, Kondang Iwak, Bantol, Nglurung, Ngebros
  • Gedangan: Bajul Mati (58 km), Wonogoro (55 km), Nganteb, Goa Cina
  • Bantur: Balekambang (57 km), Kondang Merak (59 km), Kipas
  • Sumbermanjing Wetan: Tamban (68 km), Rawa Indah, Tambak Asri (60 km), Sendangbiru (Segoro Anakan) (69 km),
  • Tirtoyudo: Sipelot, Lenggoksono, Tanger (70 km)
  • Ampelgading: Licin (64 km)

Wisata agro

  • Kebun Teh PTPN Wonosari di Desa Ketindan kecamatan Lawang, terdapat agrowisata serta cottage,kolam pemandian dan transportasi wisata yang dapat disewa jika ingin berlibur.
  • Wisata petik jeruk, di desa Selorejo kecamatan Dau
  • PWEC (Petungsewu Wildlife Ecosystem Conservation) di desa Petungsewu Dau
  • Wisata durian, disepanjang jalan raya Ngantang - Kasembon tepatnya di desa Pait.

Wisata religi

Masjid Tiban, di Sananrejo, Turen, Kabupaten Malang.

  • Feng Shui Asri Abadi di desa sidodadi kecamatan Lawang
  • GKJW Peniwen, di Desa Peniwen. Desa Peniwen termasuk 41 Desa Kristen yang ada di Jawa Timur, Kampung Kristen di Jawa Timur inilah yang dikenal dengan sentra Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW), yaitu gereja beraliran Kristen Protestan yang sudah ada sejak masa penjajahan Belanda.
  • GKJW Sitiarjo, di Desa Sitiarjo.
  • Pesarehan Gunung Kawi, di Gunung Kawi.
Kabupaten Malang mempunyai beberapa masakan khas, di antaranya : Bakso Duro KepanjenSoto Daging Pak Amir TunjungtirtoBakso MalangBakso BakarCwie mieRawonKaldu Kambing Kacang Hijau, Soto kambing TunggulwulungNasi pecelSop dengkulSayur asem Buah Apel, Kare kikilTahu campurTahu Lontong Telor dan Sate Bunul.

Makanan ringan

Kabupaten Malang mempunyai beberapa makanan ringan yang khas, di antaranya: Tahu PetisBakpau TeloArbanatMendolTahu sukunOrem-oremOnde-onde LawangSempol dan Cilok.

Kabupaten Malang mempunyai beberapa minuman khas, di antaranya: AngsleRondeEs Gandul

Oleh-oleh. kripik buah (kripik apel, nangka, dll.), Kripik Tempe Sanan, makanan ringan lainnya.

Sepakbola.  Arema Indonesia, klub yang memang menjadi kebanggaan warga Malang Raya ini berlaga di ISL, Persekam Metro FC, klub milik pemerintah Kab. Malang ini pada musim 2009 - 2010 menjuarai Divisi Satu Liga Indonesia dan pada musim 2011 akan berlaga di Divisi Utama Liga Indonesia. Kedua klub ini bermarkas di  Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kab. Malang.

Resto Denayu.
Di daerah karang ploso resto ini terletak dan kami lahap menikmati sajian masakan Malang.


Musium Angkut. Tiba di Musium Angkut yang terletak di Kota Batu sekitar jam 17.00. Perjalanan dari Malang diguyur hujan dan menempuh waktu 30 menit.
 
 


Probolinggo. Meninggalkan Kota Batu sekitar jam 08.30 setelah makan malam di Resto .... Perjalanan menggunakan tol baru Kepanjen - Gempol - Pasuruan - Probolinggo. Tiba di Hotel Dania yang terletak di Desa Sapi Kerep, Kecamatan Sukapura, Probolinggo jam 11.30.


Hotel Dania. Dalam kondisi kelelahan, Sam Oding, Yoga, Kang Endang sebagai tim Guide dari Kota Malang,  membangunkan kami semua sekita jam 14.00 untuk bersiap-siap menjemput Sun Rise di Bukit Cinta Gunung Bromo. Perjalana kurang lebih 20 km dengan menyewa 7 buah Jeep. Di pos tiket terdapat kampung terakhir di desa Ngadisari yang dihuni oleh suku Tengger.

Gunung Bromo (dari bahasa SanskertaBrahma, salah seorang Dewa Utama dalam agama Hindu) atau dalam bahasa Tengger dieja "Brama", adalah sebuah gunung berapi aktif di Jawa TimurIndonesia. Gunung ini memiliki ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut dan berada dalam empat wilayah kabupaten, yakni Kabupaten ProbolinggoKabupaten PasuruanKabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang. Gunung Bromo terkenal sebagai objek wisata utama di Jawa Timur. Sebagai sebuah objek wisata, Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif. Gunung Bromo termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi. Ia mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.


Suku Tengger (IPA: /tÉ™nggÉ™r/) atau juga disebut wong Tengger atau wong Brama adalah suku yang mendiami dataran tinggi sekitaran kawasan pegunungan Bromo-Tengger-SemeruJawa TimurIndonesia. Penduduk suku Tengger menempati sebagian wilayah Kabupaten PasuruanKabupaten LumajangKabupaten Probolinggo, dan Kabupaten MalangAda 3 teori yang menjelaskan asal nama Tengger: Tengger berarti berdiri tegak atau berdiam tanpa gerak, yang melambangkan watak orang Tengger yang berbudi pekerti luhur, yang harus tercermin dalam segala aspek kehidupan. Tengger bermakna pegunungan, yang sesuai dengan daerah kediaman suku Tengger. Dan Tengger berasal dari gabungan nama leluhur suku Tengger, yakni Rara Anteng dan Jaka Seger.

Orang-orang suku Tengger dikenal taat dengan aturan dan agama Hindu. Penduduk suku Tengger diyakini merupakan keturunan langsung dari Kerajaan Majapahit. Nama Tengger berasal dari legenda Rara Anteng dan Jaka Seger yang diyakini sebagai asal usul nama Tengger, yaitu "Teng" akhiran nama Rara An-"teng" dan "ger" akhiran nama dari Jaka Se-"ger". Perasaan sebagai satu saudara dan satu keturunan Rara Anteng-Jaka Seger inilah yang menyebabkan suku Tengger tidak menerapkan sistem kasta dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi suku Tengger, Gunung Bromo atau Gunung Brahma dipercaya sebagai gunung suci. Setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada atau Kasodo. Upacara ini bertempat di sebuah pura yang berada di bawah kaki Gunung Bromo utara yakni Pura Luhur Poten Bromo dan dilanjutkan ke puncak gunung Bromo. Upacara diadakan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa.
Upacara adat lain yang diamalkan masyarakat Tengger adalah unan-unanleliwetentas-entas, dll.

Bukit Cinta Bromo. tiba di lokasi Penanjakan sekita jam 15.30 dalam kondisi yang cukup dingin 10 derajat celcius.
 
 

Pasir Bersisik. Jam 06 pagi kami meninggalkan bukit cinta langsung menuju pasir bersisik yang merupakan kaldera bekas letusan gunung Bromo dahulu.







Kawah Bromo.


 


Kantor Terpadu.

 

Hotel Maxone.
 

Petik Apel. sabtu tanggal 7 desember 2019, jam 09.00 kami menuju kota batu kembali untuk menikmati acara petik apel di desa PUNTEUN, desa kecamatan Bumi Aji, Kota Batu, tepatnya di Gunung Arjuna.

 
 


 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
 
 
 

 

 
Kembali Ke Bogor.
tepat jam 14.15 kami terbang kembali ke Bogor.

Riset terdahulu oleh Ambu Yana Bandung



 

 






DINU KIWARI NGANCIK NU BIHARI SEJA SAMPEUREUN JAGA

Komentar

Rasaning rasa mengatakan…
Terima kasih saya haturkan kepada teman-teman dewan pengupahan kota Bogor, Pemerintah Kota Bogor (Bapak Asisten Daerah : Hanafi, Kadisnaker : Samson dan tim), Pemerintah Kota Malang (Disnaker), pemandu wisata : saudara Endang, Sam Oding, mas Yoga dan tim atas pelayanannya selama perjalanan.

Postingan populer dari blog ini

SILSILAH MENURUT ORANG SUNDA

PANCAKAKI  Oleh  :  Agus Prana Mulia  (Budayawan Bogor) Pancakaki  bagi orang Sunda sepertiku sangatlah penting. Karena sebagai salah satu  upaya merekatkan kekerabatan diantara anggota keluarga. Sayang mayoritas generasi muda Sunda - termasuk bangsa Indonesia -  sekarang sudah banyak yang meninggalkan, akibatnya terjadi kehilangan obor alias tidak tahu silsilah keluarga. Saudara menjadi orang lain, orang lain menjadi saudara yang dalam pepatah sundanya :  dulur jadi batur, batur jadi dulur. padahal jelek-jelek juga adalah saudara, buruk-buruk papan jati. Penelusuran garis keturunan ( sakeseler ) dalam khazanah kesundaan diistilahkan dengan  pancakaki . Dalam Kamus Umum Basa Sunda (1993), pancakaki diartikan dengan dua pengertian.  1. Pancakaki menunjukkan hubungan seseorang dalam garis keluarga (perenahna jelema ka jelema deui anu sakulawarga atawa kaasup baraya keneh). Kita pasti mengenal istilah kekerabatan, seperti...

KSPPS BMT Binaul Ummah Kota Bogor, 2019

KIPRAH KOPERASI SIMPAN PINJAM PEMBIAYAAN SYARIAH  BMT BINAUL UMMAH PAMOYANAN BOGOR Oleh : Agus Prana Mulia (Pendiri KSPPS BMT Binaul Ummah) Logo Sebelum RAT 2019 Direktur

DO'A

D O ' A Oleh : Agus Pranamulia Pendiri Leuit Rasaning Rasa  Bogor “ Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran”. (QS. Al-Baqoroh : 186). “Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan K u perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina”. (QS. Al-Mu’minun : 60).   Ad-du’au mukhul ibadah. “Do’a itu sumsum atau inti ibadah” (HR. Tirmidzi). 1.          Pendahuluan .  Do’a adalah permohonan kepada Sang Khalik, Allah SWT. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam berdo’a, yaitu keyakinan yang tinggi ( keyakinan ) dan mengerti makna doa itu sendiri ( bahasa ) s...